Sepertinya internet sekarang juga menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat khususnya di perkotaan. Terlebih lagi dengan adanya berbagai macam pilihan koneksi internet yang ditawarkan, baik itu berupa mobile internet, wireless internet maupun internet yang menggunakan kabel, entah itu kabel tembaga maupun serat optik. Dengan masuknya layanan IndiHome ke lingkungan tempat tinggal saya, mau tak mau menjadi pemicu banyak warga di sekitar tempat tinggal saya untuk mengajak membuat WiFi hotspot.
Setelah melakukan pertemuan warga, akhirnya disepakati untuk membangun WiFi hotspot. Kami membagi tugas. Ada yang kebagian untuk mengajukan pendaftaran berlangganan Telkom IndiHome, sedangkan saya sendiri kebagian untuk membangun jaringan WiFi hotspot-nya. Untuk keperluan itu saya diberi dana Rp. 3.000.000,-
Berikut ini adalah perangkat yang saya beli:
Dan berikut ini adalah perangkat yang saya hibahkan untuk kepentingan pembuatan WiFi Hotspot tersebut:
Untuk sementara Bandwidth Manager (Mikrotik RB750r2) belum terbeli.
Berikut ini adalah perangkat yang saya beli:
- Access Point Ubiquiti Rocket M2 = Rp. 1.150.000,-
- Ethernet Surge Protector Ubiquiti = Rp. 225.000,-
- Antena Omnidirectional TP-Link TL-ANT2415D = Rp. 600.000,-
- Kabel PigTail N-Male to RP-SMA Female Connector TP-Link TL-ANT200PT = Rp. 100.000,-
- LAN Card TP-Link TF-3200 = Rp. 85.000,-
- Ligthning Surge Arrester Altelicon AL-NMNFB-9 = Rp. 375.000,-
- Kabel UTP Cat-5e 30m Panduit TX5e = Rp. 195.000,-
Dan berikut ini adalah perangkat yang saya hibahkan untuk kepentingan pembuatan WiFi Hotspot tersebut:
- Dell Optiplex Dual-Core Processor 2,4 GHz, 160GB HDD, 2GB RAM
- 6dBi Rubberduck Antenna
Untuk sementara Bandwidth Manager (Mikrotik RB750r2) belum terbeli.