Setelah proses instalasi IPFire seperti yang telah dijelaskan di Instalasi dan Konfigurasi IPFire - Proses Instalasi selesai, maka CPU akan melakukan reboot. Dari sini kita akan melanjutkan untuk melakukan pengaturan awal IPFire ini yang semuanya dilakukan pada konsol terminal atau kalau dalam terminologi sistem operasi windows adalah command prompt. |
Pada saat proses reboot yang pertama setelah instalasi maka akan muncul menu untuk memilih tipe keyboard seperti Gambar 1 diatas. Pilihlah saja us.
Setelah anda memilih jenis keyboard, selanjutnya akan muncul menu untuk memilih zona waktu seperti yang tampak pada Gambar 2 diatas. Silakan anda geser keatas/kebawah dan pilihlah zona waktu Asia/Jakarta.
Langkah selanjutnya, seperti yang tampak pada Gambar 3 diatas, anda akan diminta untuk mengisi / memberi nama pada CPU yang diinstalasi IPFire ini. Anda boleh isi dengan nama apapun.
Kemudian proses akan dilanjutkan seperti pada Gambar 4 diatas, yaitu anda akan diminta untuk mengisikan nama domain. Tidak ada aturan tertentu tentang nama domain ini. Tapi jika di Jaringan Komputer Lokal (LAN) anda telah mengimplementasikan nama domain, sebaiknya nama domain yang diisikan disini disamakan dengan nama domain yang selama ini telah digunakan di LAN.
Kita lanjutkan ke langkah selanjutnya. Seperti yang diperlihatkan pada Gambar 5, kita diminta untuk menentukan password bagi akun root. Fungsi dari akun root ini adalah untuk mengakses IPFire melalui terminal menggunakan protokol SSH. Akses SSH ini diperlukan semisal salah satunya jika kita ingin memberi pengaturan tambahan pada konfigurasi proxy server (squid).
Setelah menentukan password untuk akun root, kita akan diminta menentukan password untuk akun admin seperti yang tampak pada Gambar 6 diatas. Akun admin diperlukan untuk mengakses antarmuka berbasis web (Web User Intertace / WUI) dari IPFire ini.
Setelah menentukan password untuk akun root dan admin, langkah selanjutnya adalah kita diminta untuk memilih konfigurasi jaringan yang akan kita gunakan seperti tampak pada Gambar 7 diatas.
IPFire mendukung 4 (empat) macam zona jaringan yang disimbolkan dengan warna-warna RED, GREEN, ORANGE dan BLUE.
Konfigurasi jaringan standar pada instalasi IPFire menggunakan konfigurasi RED + GREEN, seperti yang tampak pada Gambar 8 diatas dan ini berarti ada 2 (dua) jaringan yang akan digunakan, yaitu jaringan eksternal (WAN / INTERNET) dan jaringan internal (LAN).
IPFire mendukung 4 (empat) macam zona jaringan yang disimbolkan dengan warna-warna RED, GREEN, ORANGE dan BLUE.
- RED digunakan untuk konektivitas ke jaringan eksternal (WAN / INTERNET). Biasanya ini adalah koneksi ke ISP (Internet Service Provider).
- GREEN digunakan untuk konektivitas ke jaringan internal (LAN).
- ORANGE digunakan untuk konektivitas ke jaringan yang tidak terproteksi jika diakses dari jaringan eksternal / internet. Sering juga disebut dengan DMZ (DeMilitarized Zone).
- BLUE digunakan untuk konektivitas ke jaringan nirkabel (WiFi), yaitu jaringan terpisah bagi klien-klien (laptop, gadget dsb) yang memanfaatkan konektivitas jaringan menggunakan nirkabel (WiFi)
Konfigurasi jaringan standar pada instalasi IPFire menggunakan konfigurasi RED + GREEN, seperti yang tampak pada Gambar 8 diatas dan ini berarti ada 2 (dua) jaringan yang akan digunakan, yaitu jaringan eksternal (WAN / INTERNET) dan jaringan internal (LAN).
Langkah selanjutnya kita akan memilih NIC (Network Interface Card) yang akan digunakan untuk antarmuka RED dan GREEN dengan cara memilih menu Drivers and card assignments seperti yang ditunjukkan pada Gambar 9.
Pada Gambar 10 jelas tampak bahwa belum ada NIC yang diplih sama sekali untuk kedua antarmuka (RED dan GREEN). Sedangkan pada Gambar 11 kita memilih NIC yang digunakan untuk antarmuka GREEN, yaitu NIC dengan MAC ADDRESS 00:0C:29:41:AC:8E dan hasil akhirnya tampak seperti yang ditunjukkan di Gambar 12.
Coba perhatikan, disaat kita memilih NIC untuk digunakan pada antarmuka RED maka NIC yang tersedia tinggal satu, yaitu NIC dengan MAC ADDRESS 00:0C:29:41:AE:84
Gambar 14 menunjukkan bahwa kedua antarmuka telah memiliki NIC dan kita dapat melanjutkan ke proses selanjutnya.
Coba perhatikan, disaat kita memilih NIC untuk digunakan pada antarmuka RED maka NIC yang tersedia tinggal satu, yaitu NIC dengan MAC ADDRESS 00:0C:29:41:AE:84
Gambar 14 menunjukkan bahwa kedua antarmuka telah memiliki NIC dan kita dapat melanjutkan ke proses selanjutnya.
Setelah menentukan NIC untuk tiap-tiap antarmuka jaringan, langkah selanjutnya adalah kita melakukan pengaturan pada IP Address yang akan digunakan oleh antarmuka jaringan dengan memilih menu Address settings seperti tampak pada Gambar 15 diatas.
Kita akan memilih antarmuka GREEN terlebih dulu untuk dikonfigurasi IP Address nya seperti yang ditunjukkan pada Gambar 16.
Disaat kita memilih antarmuka GREEN untuk dikonfigurasi, maka akan muncul peringatan yang bahwa kita disarankan untuk terkoneksi secara langsung dengan komputer yang terpasang IPFire ini karena jika tidak ada kemungkinan interkoneksi kita dengan IPFire akan terputus. Jadi disarankan, saat anda akan mengkonfigurasi IP Address untuk antarmuka GREEN maka anda wajib melakukannya langsung di komputer yang terpasang IPFire ini. Jangan menggunakan akses jarak jauh melalui SSH.
Antarmuka GREEN kita beri IP Address 10.0.0.1 dengan Network Mask 255.255.255.0 (lihat gambar 18). Jadi ini adalah IP Address IPFire yang bisa kita akses dari sisi jaringan internal (LAN) kita.
Setelah mengkonfigurasi IP Address untuk antarmuka GREEN, selanjutnya kita memilih antarmuka RED untuk dikonfigurasi IP Address nya (lihat Gambar 19).
Antarmuka RED memiliki banyak konfigurasi untuk IP Address dan hal ini tergantung jenis konektivitas yang digunakan oleh antarmuka RED ini, yaitu:
- Static
- DHCP, dan
- PPP DIALUP (PPPoE, modem, ATM ...)
Langkah terakhir selanjutnya adalah kita akan melakukan konfigurasi DNS dan Gateway dengan memilih menu DNS and Gateway settings seperti Gambar 21 diatas.
Berhubung antarmuka RED dari IPFire ini terhubung dengan port LAN dari ONT GPON IndiHome, maka IP Address untuk DNS dan Gateway menyesuaikan dari konfigurasi LAN ONT GPON IndiHome tersebut. (Lihat Gambar 22).
Untuk Primary DNS menggunakan IP Address 192.168.1.1 (Ini adalah IP Address LAN ONT GPON IndiHome), dan Secondary DNS menggunakan salah satu IP Address DNS Server IndiHome yaitu 203.130.196.6
Sedangkan untuk IP Address Gateway juga menggunakan IP Address LAN ONT GPON IndiHome, yaitu 192.168.1.1
Setelah selesai, tekan tombol OK dan kita akan kembali ke menu sebelumnya (Gambar 21). Lanjutkan dengan memilih Done.
Untuk Primary DNS menggunakan IP Address 192.168.1.1 (Ini adalah IP Address LAN ONT GPON IndiHome), dan Secondary DNS menggunakan salah satu IP Address DNS Server IndiHome yaitu 203.130.196.6
Sedangkan untuk IP Address Gateway juga menggunakan IP Address LAN ONT GPON IndiHome, yaitu 192.168.1.1
Setelah selesai, tekan tombol OK dan kita akan kembali ke menu sebelumnya (Gambar 21). Lanjutkan dengan memilih Done.
Setelah anda menekan tombol Done pada Network configuration menu, maka akan muncul konfigurasi untuk DHCP Server seperti yang tampak pada Gambar 23 diatas.
DHCP Server diperlukan untuk memberikan IP Address, DNS dan Gateway secara otomatis kepada klien-klien seperti laptop, gadget dsb yang terhubung pada zona jaringan GREEN melalui antarmuka GREEN. Dengan demikian, hampir tidak ada konfigurasi yang perlu dilakukan pada klien-klien tersebut.
Kita beri tanda " * " dulu pada Enabled. Lalu tentukan rentang IP Address yang akan diberikan ke klien. Pada Gambar 23 diatas sebagai contoh saya berikan rentang IP Address ke klien antara 10.0.0.201 sampai 10.0.0.220, berarti ada nanti sekitar 20 klien yang dapat terhubung.
Lalu untuk Primary DNS menggunakan IP Address antarmuka GREEN dari IPFire yaitu 10.0.0.1 dan Secondary DNS menggunakan IP Address port LAN ONT GPON IndiHome yaitu 192.168.1.1
Selanjutnya Default lease (mins) saya beri 3 min (3 Menit) dan Max lease (mins) saya berikan 5 menit. Untuk Domain name suffix tidak diubah, yaitu tetap localdomain. Lanjutkan dengan menekan tombol OK.
DHCP Server diperlukan untuk memberikan IP Address, DNS dan Gateway secara otomatis kepada klien-klien seperti laptop, gadget dsb yang terhubung pada zona jaringan GREEN melalui antarmuka GREEN. Dengan demikian, hampir tidak ada konfigurasi yang perlu dilakukan pada klien-klien tersebut.
Kita beri tanda " * " dulu pada Enabled. Lalu tentukan rentang IP Address yang akan diberikan ke klien. Pada Gambar 23 diatas sebagai contoh saya berikan rentang IP Address ke klien antara 10.0.0.201 sampai 10.0.0.220, berarti ada nanti sekitar 20 klien yang dapat terhubung.
Lalu untuk Primary DNS menggunakan IP Address antarmuka GREEN dari IPFire yaitu 10.0.0.1 dan Secondary DNS menggunakan IP Address port LAN ONT GPON IndiHome yaitu 192.168.1.1
Selanjutnya Default lease (mins) saya beri 3 min (3 Menit) dan Max lease (mins) saya berikan 5 menit. Untuk Domain name suffix tidak diubah, yaitu tetap localdomain. Lanjutkan dengan menekan tombol OK.
Setelah selesai melakukan konfigurasi pada DHCP Server, maka proses boot-up dari IPFire ini akan berlanjut seperti yang terlihat pada Gambar 24 diatas. Apabila proses boot-up ini selesai (seperti pada Gambar 25), maka secara keseluruhan proses Pengaturan Awal IPFire ini boleh dikatakan telah berakhir dengan sukses (ditandai dengan munculnya login pada terminal).
Pada kesempatan lain kita akan melanjutkan tentang pengaturan IPFIre menggunakan antarmuka berbasis web (Web User Interface).